Kemudian untuk apa laporan ini? sebenarnya fungsi dari laporan ini ditujukan kepada si pemberi tugas atau owner bangunan. hal ini penting dilakukan karena digunakan sebagai syarat pengajuan termin.
Administrasi ini sangat penting sekali karena administrasi ini merupakan pondasi dari sebuah perusahaan layaknya bangunan, memanagemen semua berkas atau arsip arsip dengan rapi merupakan hal yang vital bagi perusahaan , karena bila managemennya hancur ,maka secara otomatis pastinya akan hancur juga perusahaan tersebut.
Dengan membuat laporan yang baik rapi dan teratur akan memperlihatkan keahlian kontraktor yang mengerjakan bangunan tersebut, berbeda dengan kontraktor yang membuat laporannya secara sembarangan dan tidak rapi , pasti juga akan merasa tidak nyaman kita sebagai owner misalnya melihat laporan yang berantakan sulut difahami.
Sedikit perlu diiketahui para pembaca funngsi dari laporan proyek antara lain :
- Syarat administrasi untuk pengajuan termin kepada owner
- Melaporkan kepada Owner kondisi dan kemajuan proyek dari waktu ke waktu
- Untuk internal bisa sebagai evaluasi proges yang telah dicapai tiap harri minggu dan bulannya.
Baiklah langsung saja untuk jenis laporan proyek antara lain :
1. LAPORAN HARIAN
1. LAPORAN HARIAN
Adalah laporan yang dibuat oleh pelaksana lapangan yang kemudian diolah oleh bagian teknik. Laporan harian ini sangat simpel karena biasanya hanya 1 lembar kertas saja. Laporan ini memuat beberapa informasi penting yang harus ditulis antara lain :
Laporan diisi dengan tulisan tangan bukan diketik sehingga diharapkan pelaksana selalu tertib mengumpulkan laporan harian ke bagian teknik. sengingga pengawasan jalannya proyek bangunan akan berjalan secara teliti dan mudah untuk difahami dan laporan akan digunakan sebagai berkas laopran senjutnya.
2. LAPORAN MINGGUAN
- Pekerjaan yang sedang dikerjakan termasuk lokasi pekerjaan.
- Cuaca pada hari tersebut, Berapa jam hujan dan berapa jam cerah.
- Alat-alat yang digunakan termasuk jumlah alat (alat berat, alat pendukung, dan alat bantu)
- Bahan-bahan material yang akan digunakan
- Tanda tangan dari pelaksana dan konsultan pengawas.
Laporan diisi dengan tulisan tangan bukan diketik sehingga diharapkan pelaksana selalu tertib mengumpulkan laporan harian ke bagian teknik. sengingga pengawasan jalannya proyek bangunan akan berjalan secara teliti dan mudah untuk difahami dan laporan akan digunakan sebagai berkas laopran senjutnya.
2. LAPORAN MINGGUAN
Laporan mingguan berbeda dengan laporan harian karena isi yang dilaporkan tentu lebih lengkap. Laporan mingguan ini dibuat oleh teknik berdasarkan kondisi lapangan saat itu. Pada proyek dengan sistem kontraktor yang dilaporkan hanya progress saja kepada owner. Format laporan mingguan ini biasanya mengikuti format RAB untuk item-item pekerjaan. Isi dari laporan ini antara lain
- Volume RAB dan bobot dimasing-masing pekerjaan
- Volume yang sudah dikerjakan (Minggu lalu, minggu ini dan total)
- Bobot dalam persen di masing-masing item pekerjaan (Minggu lalu, minggu ini dan total)
- Nilai kumulatif progress pada minggu ini (dalam persen)
Atau biasanya yang pailing mudah pengertiannya adalah kumpulan laporan yang dari harian dikumpulkan hingga menjadi satu dalam satu minggu , dan dijadikan sebagai laporan mingguan .
laporan ini akan lebih jelas lagi dalam penglihatan progresnya sehingga akan lebih mudah dalam melihat perkembangan bangunannya.
3. LAPORAN BULANAN
- Data proyek, meliputi nama proyek, nama paket, lokasi proyek, nomor kontrak, tanggal kontrak, tanggal SPMK, waktu pelaksanaan, Waktu serah terima pekerjaan, nama kontraktor, nama konsultan pengawas dan sebagainya.
- Lokasi proyek, berisi peta lokasi dan sket lokasi proyek
- Laporan progres akhir bulan
- Daftar staf di proyek tersebut
- Daftar alat yang digunakan dan jumlah alat.
- Foto dokumentasi pekerjaan
Salah satu perbedaan antara proyek swakelola dengan kontraktor adalah laporan keuangan. Di kontraktor tidak ada laporan keuangan kepada owner karena merupakan privasi dari kontraktor. Berbeda dengan sistem swakelola yang dilaporkan selain progres adalah penggunaan dana.
Jenis-jenis laporan yang umum digunakan pada proyek selalu berisi tentang progres lapangan sehingga owner bisa memantau pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor. Hal yang terpenting dalam pembuatan laporan proyek adalah adanya sinkronisasi antara laporan harian, mingguan dan bulanan. Yang dimaksud adalah volume pekerjaan pada laporan harian harus sama dengan laporan mingguan dan bulanan.
Di sini lah peran teknik sangat dibutuhkan untuk mengolah semua laporan proyek agar diterima dengan baik oleh owner.
Terimakasih telah berkunjung , terimakasih pula Ilmusipil.com. atas referensinya.
Sebarkan ilmu walau sebutir biji sawi.
Mohon kritik dan sarannya apabila terjadi penulisan artikel
Salam sipil
0 Response to "ADA BERAPA JENISKAH LAPORAN PROYEK?"
Post a Comment